Kamis, 10 Juni 2010

Peresmian Masjid At-Tauhid ARH UI


Masjid kampus memiliki fungsi yang sangat strategis. Selain bisa dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan keislaman mahasiswa, masjid kampus juga dapat sekaligus membentuk pribadi intelektual yang jernih. Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama Prof. Dr. H. Nassarudin Umar, M.A, ketika meresmikan Masjid Attauhid Arief Rahman Hakim (ARH) di Kampus Universitas Indonesia (UI) Salemba Jakarta, Selasa (29/12/09). Acara peresmian masjid ini ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan Rektor UI dan Menteri Agama RI.

Peresmian Masjid At-Tauhid ARH dihadiri oleh Syeikh Dr. Abdullah bin Muhammad Al-Muthliq selaku Menteri penasehat Dewan Kerajaan, Anggota Majelis Ulama Besar dan Anggota Komisi fatwa, Abdurrahman Dr. Abdullah bin Muhammad Amien Al-Khayat selaku Duta Besar Kerajaan Daudi Arabia untuk Indonesia, Yousif R. Alsharan selaku Duta Besar Emirat Arab untuk Indonesia, Syeikh Ibrahim bin sulaiman An-Nughaimshi selaku Atase Agama Islam Kedutaan besar Kerajaan Saudi Arabia untuk Indonesia, Syeikh Dr.Abdurrahim bin Muhammad As-Sudais selaku Imam Khatib Masjidil Haram & Guru Besar Syariah Universitas Ummul Qurra Mekkah, Syeikh Dr. Abdul Muchsin Al Khosim selaku Imam Masji Nabawi serta Duta besar Sudan, Duta Besar Qatar, Duta Besar Afghan, Duta Besar Arab Saudi dan Duta Besar Nigeria.



Syeikh Dr.Abdurrahim bin Muhammad As-Sudais & Amir Abdul Azis bin Suud bin Fahd

Pemberian Kenang-kenangan dari Rektor UI kepada Amir Abdul Azis bin Suud bin Fahd

Syeikh Dr. Abdullah bin Muhammad Al-Muthliq mengungkapkan rasa senang dan sukacitanya atas peresmian masjid tersebut. Ia berharap Islam di Indonesia akan semakin maju. Menurutnya, tidak saja di negara – negara muslim, pihaknya juga telah membantu pembangunan masjid-masjid di negara-negara Barat.

Dalam sambutannya, Rektor UI Prof.Dr.der.Soz Gumilar Rusliwa Somantri mengungkapkan, Masjid Attauhid Arief Rahman Hakim atau lebih dikenal Masjid ARH UI, awalnya diresmikan pada 16 Agustus 1969 dan sejak tahun 2004 Masjid ARH UI dikembangkan menjadi masjid yang lebih besar dan megah disesuaikan dengan estetika modern dengan tetap mempertahankan nilai sejarahnya. Pemberian nama Arief Rahman Hakim ini merupakan bentuk penghormatan kepada Arief Rahman Hakim yang tewas ketika melakukan unjuk rasa di depan Istana Kepresidenan."Suksesnya renovasi dan pengembangan Masjid ARH UI tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Penyelesaian pengembangan Masjid ARH UI di Kampus Salemba telah menelan biaya sekitar Rp 16 miliar. 13 Miliar berasal dari Atase Agama Islam Kedubes Arab Saudi, Rp1 Miliar berasal dari Pemda DKI, Rp1 Miliar dari Rektorat UI dan Rp.1 Miliar berasal dari Alumni dan jamaah" ujarnya.(Vra)

Sumber: http://www.ui.ac.id/id/news/archive/4113

Tidak ada komentar:

Posting Komentar