Rabu, 22 September 2010

Kajian Ilmiyyah Dauroh Mabit Masjid Attauhid ARH UI


Bismillah...

“Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya.” (HR. Bukhari)

“Keutamaan orang ‘alim atas orang ahli ibadah adalah seperti keutamaan diriku atas orang yang paling rendah dari sahabatku.” (HR At Tirmidzi).
Balasan dari amalan kebaikan adalah amalan kebaikan selanjutnya. Barangsiapa melaksanakan kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan lainnya, maka itu adalah tanda diterimanya amalan yang pertama. Begitu pula barangsiapa yang melaksanakan kebaikan lalu malah dilanjutkan dengan amalan kejelekan, maka ini adalah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan.” (Ibn Rajab, Latho-if Al Ma’arif, hal. 394.)

Kajian Ilimiyyah Masjid Attauhid ARH UI kembali hadir!
MATERI:

Bedah Buku
"Menyibak Rahasia Orang-Orang Shalih Memperpanjang Pahala"
16.00 - 18.00

Ceramah
Menjaga Konsistensi Ibadah
Ust Dr. Muslih Abdul Karim, MA

Mewaspadai Gejala Lemah Iman
Ust Itang Rusmana, Lc
20.00 - 22.00

Qiyamul Lail
Ust Abdullah Mansyur, S.Pd.I
03.00 - 04.00

Muhasabah dan Kuliah Subuh
Ust Fadyl Usman Baharun
04.00 - 05.30

JUMAT-SABTU, 24-25 September 2010
Masjid ATTAUHID ARH UI SALEMBA
16.00 - 05.30


GRATIS
IKHWAN AKHWAT

Sebarkan ya...

Diselenggarakan oleh:

DKM Attauhid ARH UI
DATA
BURSA ARH

Barangsiapa yang berjalan menuntut ilmu, maka Allah mudahkan jalannya menuju Surga. Sesungguhnya Malaikat akan meletakkan sayapnya untuk orang yang menuntut ilmu karena ridha dengan apa yang mereka lakukan. Dan sesungguhnya seorang yang mengajarkan kebaikan akan dimohonkan ampun oleh makhluk yang ada di langit maupun di bumi hingga ikan yang berada di air. Sesungguhnya keutamaan orang ‘alim atas ahli ibadah seperti keutamaan bulan atas seluruh bintang. Sesungguhnya para ulama itu pewaris para Nabi. Dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar tidak juga dirham, yang mereka wariskan hanyalah ilmu. Dan barangsiapa yang mengambil ilmu itu, maka sungguh, ia telah mendapatkan bagian yang paling banyak.”(Hadits shahih: Diriwayatkan oleh Ahmad (V/196), Abu Dawud (no. 3641), at-Tirmidzi (no. 2682), Ibnu Majah (no. 223), dan Ibnu Hibban (no. 80 al-Mawaarid),)